-->
Loading...

Trah Prabu Brawijaya V dan Silsilah Raja Terakhir Majapahit

 


45news.id - Dikutip dari Babad Jaka Tingkir, Babad Pajang yang dialihbahasakan oleh Moelyono Sastronaryatmo, Prabu Brawijaya V yang bernama kecil Raden Alit merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit sebelum runtuh. Ia adalah keturunan ketujuh dari raja-raja terdahulu yang pernah berkuasa di Majapahit.

 

Prabu Brawijaya juga dikenal sebagai Bhre Kertabumi seperti yang disebutkan dalam Serat Pararaton. Namun, ada pandangan lain yang menyatakan bahwa Brawijaya V kemungkinan lebih identik dengan Dyah Ranawijaya, yakni tokoh yang mengklaim dirinya sebagai penguasa Majapahit, Janggala, dan Kadiri setelah berhasil menaklukkan Bhre Kertabumi pada tahun 1486.

 

Dengan berdirinya Kerajaan Majapahit selama kurang lebih 100 tahun lamanya, Brawijaya V berkuasa sekitar 10 tahun pada 1468-1478 Masehi sebelum keruntuhan kerajaan. Dijelaskan bahwa ia mengambil alih tahta setelah Prabu Bratanjung, yaitu ayahnya.

 

Ia memerintah dalam waktu yang cukup lama atau sejak putra sulungnya yang bernama Arya Damar belum lahir hingga pada akhirnya turun takhta karena ada konflik internal kerajaan. Setelah itu, peran kepemimpinan dilanjutkan oleh anaknya yang lain, yakni Raden Patah dari Kerajaan Demak.

 

Hingga saat ini masih terdapat perdebatan mengenai titelnya sebagai raja terakhir Majapahit. Persoalannya, nama Brawijaya tidak pernah ditemukan pada temuan prasasti yang memuat nama-nama raja Majapahit. Justru disebutkan raja terakhir Majapahit adalah Girindrawarddhana yang berkuasa pada 1474-1519. Dalam kata lain, Brawijaya hanya dikenal sebagai seorang raja Majapahit melalui catatan-catatan dalam babad dan serat.

 

 

 

Silsilah Trah Prabu Brawijaya V

Brawijaya V merupakan salah satu dari raja yang memimpin Kerajaan Majapahit pada tahun 1468-1478. Berikut silsilah raja-raja Majapahit mulai dari Raden Wijaya sebagai raja pertama hingga Brawijaya VI sebagai raja terakhir.

 

1.     Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)

 

2.     Kalagemet bergelar Sri Jayanegara (1309 - 1328)

 

3.     Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (11328 - 1350)

 

4.     Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)

 

5.     Wikramawardhana (1389 - 1429);

 

6.     Ratu Suhita bergelar Dyah Ayu Kencana Wungu (1429 - 1447);

 

7.     Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447 - 1451);

 

8.     Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451 - 1453);

 

9.     Purwawisesa/Girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456 - 1466);

 

10.            Bhre Pandansalas/Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468);

Bhre Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468 - 1478);

 

11.            Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478 - 1489) Patih Udara (1489 - 1527).

 

Brawijaya V Miliki 117 Anak

Terkhusus Raja Brawijaya V memiliki 117 anak yang yang berasal dari beberapa istri dan banyak selir. Permaisuri maupun selir-selir itu merupakan upeti atau hadiah dari penguasa lain yang tunduk dan mengakui eksistensi Majapahit.

 

Sebagai raja dari kerajaan besar, Brawijaya V tentu tidak mungkin bisa menolak upeti atau persembahan tersebut, karena dapat mencederai persahabatan juga tidak baik menolak persembahan dari daerah-daerah taklukan.

 

Setelah dewasa, para putra-putri Brawijaya V ini diberi jabatan bupati atau adipati di berbagai wilayah kekuasaan Majapahit. Ada juga yang dinikahkan dengan penguasa atau anak penguasa sebagai tanda pengikatan.

 

Untuk menjaga hubungan baik dan menghindari konflik, sang raja tidak bisa menolak persembahan atau upeti dari wilayah taklukan tersebut. Sebaliknya, jumlah anak yang sangat banyak justru menguntungkan guna mempertahankan kekuasaan di wilayah yang luas. Setelah dewasa, beberapa putra diberikan jabatan penguasa di berbagai wilayah, sementara putri-putrinya dinikahkan dengan penguasa lain untuk memperkuat hubungan.

 

Di sisi lain, ada juga yang menyebutkan bahwa raja hanya memiliki lima orang istri, di antaranya sebagai berikut yang disadur dari buku terbitan Lembaga Penelitian Pemberdayaan Birokrasi dan Masyarakat Ponorogo berjudul Raden Bathoro Katong. (Na)

Belum ada Komentar untuk "Trah Prabu Brawijaya V dan Silsilah Raja Terakhir Majapahit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel