Sejarah Perjuangan Ir. Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia
45news.id - Ir. Soekarno merupakan salah satu pahlawan yang
memiliki peran yang sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia. Perjuangannya
bersama dengan pehlawan yang lainnya tidaklah mudah sampai bisa membuat
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Selain itu Ir. Soekarno juga menjadi presiden
pertama Indonesia didampingi oleh Moh. Hatta sebagai wakil presiden. Berikut
adalah sejarah perjuangan Ir. Soekarno dan perannya dalam kemerdekaan
Indonesia.
Dikutip dari buku Mengenal Pahlawan Indonesia, Arya
Ajisaka, dan Anna Maria Fitrawati (2008: 91) Soekarno adalah bapak bangsa yang
sering disebut dengan putra Sang Fajar.
Soekarno adalah anak dari Raden Sukemi Sosrodiharjo
dan Ida Nyoman Rai. Soekarno memperoleh gelar insinyur dari
TechnischeHogeSchoool (THS) Bandung yang sekarang berubah menjadi Institut
Teknologi Bandung atau ITB. Sejak muda Soekarno sudah sering bertukar pikiran
dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional seperti Haji Oemar Said (H.O.S)
Cokroaminoto, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, dan Ahmad Hasan.
Kiprah Soekarno pun berlanjut ke bidang politik.
Kemudian, sang proklamator merumuskan ajaran Marhaenisme serta mendirikan
sebuah partai yang bernama PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927.
Tujuan diberdirikannya partai ini adalah untuk menuju Indonesia merdeka.
Kompeni yang tidak senang dengan pergerakan Soekarno
mengambil tindakan agar pemerintahan Hindia-Belanda saat itu masih bisa berdiri
kokoh di tanah jajahannya. Akibatnya Belanda menjebloskan Soekarno ke penjara
Sukamiskin yang berada di di Bandung pada 29 Desember 1929.
Delapan bulan mendekam di jeruji besi, ia pun baru
disidangkan. Dalam pidato pembelaannya yang berjudul “Indonesia Menggugat”,
beliau menggambarkan kondisi politik internasional dan keadaan rakyat Indonesia
di bawah belenggu kolonialisme.
Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah
sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931,
beliau bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau
kembali ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores, pada tahun 1933.
Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Bengkulu.
Sampai pada akhirnya Soekarno dan pahlawan lainnya
berhasil memerdekakan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno berperan
sebagai perumus naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dan juga pembaca
teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Akhir Hidup Ir Soekarno
Sebelumnya, Soekarno telah mengemukakan dasar
negara, Pancasila, pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945, yang kemudian menjadi dasar
negara Indonesia.
Kiprah Bung Karno mendunia, dengan berusaha
menghimpun bangsa-bangsa untuk membuat Gerakan Non Blok yang beranggotakan
bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Gerakan ini merupakan hasil
dari Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung.
Adapun Bung Karno memiliki sembilan orang istri
selama hidupnya, Siti Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati,
Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy
Djafar.
Namun, tidak semua istri Soekarno melahirkan
keturunannya. Diketahui, Soekarno memiliki sebelas orang anak. Fatmawati, istri
ketiganya melahirkan lima orang anak, selebihnya dari istri-istrinya yang lain.
Kesebelas anak Soekarno adalah Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh,
Karina Kartika, Totok Suryawan, Rukmini, Taufan, Bayu, dan Ayu Gembirowati.
Setelah terjadi gejolak politik yang disebabkan
pemberontakan G-30-S/PKI yang menewaskan banyak perwira TNI, Bung Karno
menyerahkan jabatannya sebagai presiden Indonesia.
Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat), karena kondisinya yang terus memburuk. Beliau
dimakamkan di Blitar, dekat dengan makam sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai.
Demikian adalah sejarah perjuangan Ir. Soekarno
dalam meraih kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajahan kolonial Belanda. (Na)
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Perjuangan Ir. Soekarno, Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia "
Posting Komentar