Memahami Makna Ucapan Bung Karno,"Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri ”.
45news.id - Salah satu ucapan Presiden Soekarno yang paling dikenang adalah, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”. Maksud Soekarno lewat ucapan itu yakni mengingatkan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka.
Ketika di bawah penjajahan, musuh terbesar bangsa adalah penjajah. Penjajah menjadi musuh bersama. Namun setelah penjajah pergi, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada berbagai masalah. Utamanya soal persatuan.
Berbagai cobaan dan masalah mulai dari masalah sosial, masalah ekonomi, dan berbagai masalah lainnya, akan menguji persatuan bangsa. Perbedaan-perbedaan yang ada bisa membuat rakyat terpecah belah dan saling berperang. Ucapan Soekarno ini terbukti. Sejak awal kemerdekaan, selalu ada konflik. Mulai dari konflik soal penetapan dasar negara, perebutan kekuasaan, hingga penyelewengan.
Banyaknya pemberontakan pada jaman Soekarno itu ada dua macam, yaitu pemberontakan DI/TII yang dipimpin Kartosuwiryo di Jawa Barat yang mendapat dukungan dari Kahar Muzakar di Sulawesi dan Daud Beureuh di Aceh dan pemberontakan yang dipimpin oleh Muso di Madiun Jawa Timur. Pemberontakan di awal awal kemerdekaan bangsa Indonesia itu merupakan konsekwensi aspirasi ke daerahan yang ingin membentuk negara alternatif dari lahirnya Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sedangkan pemberontakan yang kedua adalah sikap yang muncul dari daerah daerah yang tidak puas atas kebijakan kebijakan pemerintah pusat yang dicanangkan oleh pemerintah pusat yang kurang menperhatikan atau mengakomodir kehendak rakyat di daerah yang didukung oleh anasir ansir asing yang digerakkan oleh negara negara barat, misalnya pemberontakan PRRI di Sumatera dan Permesta di Sulawesi Utara.
Baik pemberontakan PRRI di Sumatera maupun pemberontakan Permesta di Sulawesi Utara disponsori bantuan asing yaitu Amerika Serikat melalui CIA dan Inggris MI 6 yang tujuannya adalah mengganggu pemerintahan Presiden Sukarno yang cenderung dianggap lebih condong pro blok Timur (Blok Uni Sovyet dan negara negara sekutunya).
Semua pemberontakan tersebut dapat diatasi oleh Bung Karno dengan baik dan akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959 , untuk mengatasi berbagai kemelut negara yang mengganggu konsentrasi pemerintahan Bung Karno , maka Presiden Sukarno sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengumumkan Dekrit Presiden pada hari Minggu , 5 Juli 1959 Jam 17.00 di Depan Istana Merdeka Jakarta yang isinya ada empat hal pokok , yaitu :
1. Kembali kepada UUD 1945.
2. Tidak berlaku lagi UUD S 1950.
3. Bubarkan Dewan Konstituante , dan
4. Bentuk MPR S dan DPA S
Sejak itu presiden Sukarno menerapkan sistem demokrasi politik negara yang disebut Demokrasi Terpimpin.
Secara politik luar negeri , apa yang dijalankan oleh Presiden Sukarno adalah membangun citra negara Indonesia yang hebat , kuat dan memimpin negara negara berkembang yang baru merdeka khususnya di kawasan benua Asia dan Afrika, sangat hebat . Bahkan di bawah kepemimpinan Bung Karno negara negara baru merdeka tersebut bersepakat diajak untuk membentuk Aliansi Negara Non Blok yang diawali dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung.
Tindakan tindakan Sukarno Inilah yang meresahkan negara negara blok barat , makanya Negara Republik Indonesia diganggu pemberontakan daerah yang disponsori Inggris dan Amerika Serikat.
Sayangnya politik dalam negeri yang dijalankan Presiden Sukarno agak kedodoran, perekonomian merosot , nilai mata uang mengalami inflasi , perpolitikan tidak berjalan baik , banyak protes protes dari partai partai agama yg dilawan oleh partai Komunis , sering terjadi bentrok sosial terutama antara kelompok agama dengan kelompok komunis , seperti yang terjadi peristiwa Kanigoro Jawa Timur dan Bandar Betsi di Simalungun Sumatera Utara.
Partai Komunis Indonesia dibawah pimpinan DN Aidit meraja lela melakukan tindakan provokasi provokasi di berbagai daerah karena merasa mendapat dukungan moril dari Pemimpin Besar Revolusi Indonesia Bung Karno .
Perlu diingat bahwa sistem pemerintahan demokrasi terpimpin dibawah kepemimpinan presiden Sukarno terjadi persaingan yang ketat dan cenderung tidak sehat antara dua kelompok besar di Indonesia , yaitu antara PKI disatu pihak dengan TNI Angkatan Darat di pihak lain.
PKI dengan kekuatan massa yang dimilikinya merasa dirinya kuat dan menjadi saingan utama dari Angkatan Darat , karena mereka mengusulkan atau minta ijin kepada presiden sukarno agar para buruh dan petani dipersenjatai , guna persiapan perang melawan Inggris di Kalimantan Utara .
Namun usulan tersebut ditentang habis habisan oleh Angkatan Darat. Bahkan pengiriman senjata Tjung dari RRT ( Tiongkok ) beberapa kali ditangkap oleh intelejen militer angkatan darat dalam rangka menyetop / menghentikan penyelundupan senjata Tjung bantuan Partai Komunis Cina dari Tiongkok untuk PKI .
Perseteruan antara PKI dengan angkatan darat itu memuncak dalam peristiwa G 30 S / PKI di Lubang Buaya Jakarta Timur yang menyebabkan tewas 6 Jendral Angkatan Darat dan Satu orang Pamen Angkatan Darat bernama Piere Tendean ,pengawal pribadi Jendral A.H. Nasution. Peristiwa G 30 S / PKI inilah yang menjadi titik balik puncak kekuasaan Presiden Sukarno yang mengalami turunnya pengaruh dan kewibawaan nya srbagai presiden, karena ia tidak bisa menyelesaikan konflik antara PKI dan Angkatan Darat yang menyebabkan rakyat tidsk lagi percaya atas kepemimpinan Presiden Sukarno.
Hingga hari ini, ucapan Soekarno masih terbukti benar. Ketertinggalan yang kita alami hari ini disebabkan oleh bangsa kita sendiri. Alih-alih bersatu untuk maju, kita malah disibukkan melawan satu sama lain.
Seperti
saat ini, kita sibuk melawan sesama karena perbedaan pilihan politik. Belum
lagi konflik yang ditimbulkan perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA). Ketika perbedaan-perbedaan itu tak lagi jadi masalah, dan kita
mempunyai cita-cita yang sama, barulah kita bisa bergerak maju. (Na)
Belum ada Komentar untuk "Memahami Makna Ucapan Bung Karno,"Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri ”."
Posting Komentar