Memahami Babakan Sejarah Kerajaan Majapahit
45news.id - Babakan sejarah Kerajaan Majapahit (1293-1527) adalah kerajaan
Hindu terbesar di Nusantara yang mencapai masa kejayaan pada Abad ke-13 hingga
14 Masehi. Ibukota kerajaannya diintepretasikan terletak di Trowulan, Jawa
Timur.
Sejarah Kerajaan Majapahit berawal
dari peninggalan kerajaan Singasari sebelumnya yang runtuh akibat pemberontakan
Pangeran Jayakatwang pada 1292 masehi. Dari pemberontakan Jayakatwang
menyebabkan kondisi yang tidak stabil dan menyebabkan kekalahan pada Kerajaan
Singasari. Semenjak itu Pangeran Jayakatwang mengambil alih kerajaan dan
menjadikan dirinya sebagai raja baru.
Menantu Kertanegara, raja
Singasari yang kalah oleh Jayakatwang yaitu Raden Wijaya saat itu terdesak
melarikan diri dari pemberontakan tersebut. Sebab, saat itu wilayah Jawa Timur
menjadi semakin tidak stabil dan terpecah belah. Kemudian dalam pelariannya Ia
bertemu dan dibantu oleh seseorang bernama Arya Wiraraja, yaitu sepupu
Kertanegara.
Raden Wijaya kemudian membuat
desa kecil di tengah hutan Trowulan dan menamai desa tersebut dengan Majapahit.
Sejak saat itulah Raden Wijaya menjadikan desa tersebut kerajaan dan mengangkat
dirinya sebagai raja dari kerajaan Majapahit.
Penamaan Kerajaan Majapahit
Mengutip situs SMA 13 Semarang,
penamaan Majapahit diketahui berasal dari nama buah maja yang banyak ditemukan
di wilayah Trowulan dan memiliki rasa yang pahit.
Kemudian dari situlah Kerajaan
Majapahit mulai sedikit demi sedikit mengalami perkembangan dari pemerintahan
Raden Wijaya sampai pada generasi raja seterusnya.
Kerajaan Majapahit mengalami masa
kejayaan pada pemerintahan Hayam Wuruk yang merupakan cucu Raden Wijaya dengan
patihnya Gajah Mada.
Raja-Raja Majapahit
Berikut ini beberapa raja yang
menjadi tokoh penting dalam pemerintahan Kerajaan Majapahit, dikutip dari situs
Sampoerna Academy.
1. Raden Wijaya
Raden Wijaya dikenal sebagai
pendiri Kerajaan Majapahit dan menjadi raja selama kurun waktu tahun 1293 -
1309. Raden Wijaya memiliki gelar raja sebagai Kertarajasa Jayawardhana.
2. Jayanegara
Penerus raja kedua adalah
Jayanegara yang merupakan putra dari Raden Wijaya. Raja Jayanegara memerintah
dari tahun 1309 - 1328. Keberhasilannya adalah memperluas wilayah Majapahit
sampai ke Sumatera.
3. Tribhuwana Tunggadewi
Tribhuwana adalah raja wanita
pertama Kerajaan Majapahit. Ia ditunjuk sebagai raja setelah Jayanegara Wafat
pada 1328. Ia memerintah tahun 1328 - 1350.
4. Hayam Wuruk
Hayam Wuruk memerintah tahun 1350
- 1389, dimana masa ini adalah masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Ia dikenal
sebagai raja yang kuat dan hebat.
5. Wikramawardhana
Raja Wikramawardhana merupakan
menantu dari Hayam Wuruk, suami dari Kusuma Wardhani. Ia memerintah tahun 1340
- 1428.
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Beberapa benda atau situs peninggalan
kerajaan Majapahit yang ditemukan, antara lain:
- Candi Bajang Ratu
- Candi Pari
- Candi Tikus
- Candi Brahu
- Candi Penataran
- Candi Sukuh
- Candi Wringin Lawang
- Prasasti Kudadu
- Kitab Sundayana
- Prasasti Sukamerta
Berdasarkan pertimbangan sebaran temuan arkeologis. Berdasarkan penelitian Indonesian Field School Archaeology (IFSA) tahun 1991 diperoleh luasan ibukota tersebut adalah 10 x 11 km. Batas makro ini didukung juga dengan interpretasi temuan 4 yoni yang posisinya membentuk persegi empat mengelilingi area Trowulan, diduga sisa dari tugu batas kotanya.
Pemerintah turut mengembangkan interpretasi batas kota tersebut dengan mengeluarkan penetapan Kawasan Strategis Nasional (2008) yang meliputi Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang dan Penetapan Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan (2013) dengan luasan 92,6 km² berdasarkan SK Mendikbud No. 260/M/2013.
Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) sejak tahun 2008 sampai 2014 kembali menegaskan hasil identifikasi Kedaton Majapahit adalah terletak di Trowulan.
Telah banyak ahli lintas bidang yang berusaha mengungkapkan keberadaan Kawasan Ibu Kota Kerajaan Majapahit di Trowulan berdasarkan data temuan artefak, struktur bangunan, prasasti, ataupun karya sastra.
Deretan peneliti Majapahit dari masa kolonial hingga kini, dan dari beragam latar belakang keilmuan antara lain Wardenaar, R.T. Kromo Adi Negoro, Henry Maclaine Pont, Bruno A.G. Nobile de Vistarini, Pieter van Stein Callenfels, Stutterheim, J.L.A. Brandes, H. Kern, N.J. Krom, Poerbatjaraka, C.C. Berg, F.D.K. Bosch, A. Teeuw, Th. G. Th. Pigeaud, J. Noorduyn, W.P. Groeneveldt, Hasan Djafar, Slamet Mulyana, S.O. Robson, Hadi Sidomulyo, I Ketut Riana, Kardono Darmoyuwono, Mundardjito, John N. Miksic, Agus Aris Munandar, Amrit Gomperts, Peter Carey, Arnoud Haag, Nurhadi Rangkuti, Bondan Hermanislamet, Oesriful Oesman, Wara Indira Rukmi, Adrian Perkasa, dan Catrini Kubontubuh.
Babakan sejarah tentang Kerajaan Majapahit dapat dikelompokkan menjadi 3 masa yaitu:
1. Masa Kejayaan (1293-1389);
2. Masa Pudar (1389-1815);
3. Masa Muncul Kembali (1815-kini).
Masa Kejayaan (1293-1389)
1. Masa Pendirian Kerajaan (1293-1309) oleh Raden Wijaya setelah mengalahkan Jayakatwang dan tentara Mongol (Tartar).
2. Masa Pertumbuhan (1309-1350) masa ketika Majapahit diperintah oleh Jayanegara (Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara) dan dilanjutkan oleh Tribhuwana Wijayottunggadewi Dyah Gitarja. Tonggak penting Masa Pertumbuhan ini adalah ketika Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih Majapahit dan pengucapan Sumpah Palapa.
3. Masa Keemasan (1350-1389),
Majapahit diperintah olah Hayam Wuruk mencapai puncak kejayaan dengan
keberhasilan jejaring luas dalam perdagangan dan politik mempersatukan
nusantara.
Masa Pudar (1389-1815)
§ Masa Surut (1389-1478) ketika mulai menyurutnya pamor pemerintahan setelah meninggalnya Hayam Wuruk;
§ Masa Kehancuran (1478-1527) yang diawali dengan perebutan kekuasaan dan pemindahan ibukota dari Trowulan ke Daha pada tahun 1478;
§ Masa Sunyi (1527-1815) ketika Majapahit diserang oleh Demak dan penduduknya menyelamatkan diri keluar dari Majapahit. Tampuk pemerintahan Kerajaan Majapahit sejak Masa Kejayaan sampai Masa Pudar terbagi dalam kepemimpinan 13 penguasa dan 1 periode kekosongan pemerintahan.
Masa Muncul Kembali (1815 - Sekarang)
· Masa ditemukan kembali sampai Masa Perang Jawa;
· Masa pasca Perang Jawa, era tanam paksa, industrialisasi, dan liberalisme;
· Masa penelitian selama masa kolonial;
·
Perkembangan
pasca kemerdekaan hingga kini. (Na)
Belum ada Komentar untuk "Memahami Babakan Sejarah Kerajaan Majapahit"
Posting Komentar