Lestarikan Tradisi Budaya Jawa, Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog Gelar Mapak Suro Sasi Manggasri

 

Foto : Arca Joko Dolog

Surabaya, 45news.id - Sudah menjadi tradisi setiap tahun, memasuki bulan Suro, menyambut datangnya bulan Suro, sebagai bulan suci dan tahun baru bagi masyarakat Jawa, Seduluran Abdi Dalem (SAD) Eyang Joko Dolog, menggelar Mapak Suro Tahun Enggal Sasi Manggasri, kawasan Arca Joko Dolog, Jalan Taman Apsari, Selasa (02/07/2024) malam.

Mapak dalam bahasa Jawa berarti menyambut dan Suro merupakan bulan penanggalan tradisi dalam budaya Jawa yang berarti bulan pertama kalender Jawa bulan.

 “Lebaran orang Jawa itu adalah tahun enggal, tahun baru, tanggalnya tanggal satu bulannya bulan Manggasri. Kita yang ada disini mengikuti melestarikan tradisi budaya warisan leluhur dengan kita berdharma bekti ke sang pencipta untuk memohon pengayoman agar bumi pertiwi ini tidak kena musibah bencana,” ulas Romo Arif Andriyanto, Kuncen Arca Joko Dolog.

Romo Arif menambahkan, tradisi budaya Mapak Suro Tahun Enggal Sasi Manggasri, juga sebagai permohonan kepada Sang Pencipta agar selalu memberikan pengayoman (dilindungi) semua orang yang melaksanakan Mapak Suro.

“Agar kita yang ada semua ini dilindungi, diberi kemudahan mencari rejeki sandang pangan dimanapun serta dijauhkan dari segala macam mara bahaya bencana dan kita bermohon juga untuk selalu diberikan kesehatan,” ujarnya Romo Arif.

Menurutnya, tradisi Mapak Suro Tahun Enggal Sasi Manggasri diperingati setiap setahun sekali.

“Sebelum tanggal satu Suro, kita melaksanakan selamatan, kirim doa untuk leluhur setelah itu mapak suro-nya. Kalau sudah tanggal Satu sudah tidak boleh,” paparnya.

Dalam ritual Mapak Suro Tahun Enggal Sasi Manggasri yang digelaran di area Arca Joko Dolog dihadiri semua lapisan masyarakat dari berbagai etnis, suku dan agama.

Tampak Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) dan Warga sekitar juga antusias hadir digelaran tersebut. Setelah ritual membacakan doa-doa secara bergantian menurut agama dan keyakinan, semua yang hadir disuguhi berbagai buah makanan dan tumpeng untuk dinikmati bersama-bersama. (Na)

Bagikan Artikel ini