Bentuk serta Peran Ir Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia
45news.id - Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang
telah banyak berjasa dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu,
Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia.
Soekarno merupakan salah satu tokoh penting dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia bahkan dipercaya menjadi Presiden RI
pertama dan dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia bersama Mohammad
Hatta.
Pada 17 Agustus 1945, didampingi Moh. Hatta,
Soekarno membawa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan melaksanakan
proklamasi.
Selain sebagai proklamator, perjuangan Soekarno
dalam kemerdekaan Indonesia sudah
dimulai jauh sebelumnya. Lantas, apa bentuk serta peran perjuangan Ir Soekarno?
Mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada 1926, Soekarno telah mendirikan Algeemente Studie
Club di Bandung, Jawa Barat, yang merupakan cikal bakal dari Partai Nasional
Indonesia (PNI). PNI didirikan pada 4 Juli 1927.
PNI adalah salah satu partai yang menuntut
tercapainya kemerdekaan Indonesia dari para penjajah Belanda. Karena tingginya nasionalisme
yang dijunjung oleh Soekarno lewat PNI, ia sempat ditangkap oleh pemerintah
Belanda pada 29 Desember 1929.
Soekarno terpaksa harus dipenjara selama empat tahun
di Penjara Sukamiskin, Bandung. Setelah bebas pada 1934, penderitaan Soekarno
masih harus terus berlanjut, di mana ia diasingkan ke Kota Ende, Pulau Flores,
sebelum akhirnya dipindahan ke Bengkulu pada 1938.
Membentuk Empat Serangkai
Pada 1942, Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta,
Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur membentuk Empat Serangkai. Empat
Serangkai adalah kelompok nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
pada masa penjajahan Jepang.
Empat Serangkai memutuskan untuk bekerja sama dengan
Jepang agar mendapat dukungan atas kemerdekaan Indonesia. Namun sayangnya,
Jepang justru memanfaatkan kondisi ini agar bisa mengambil kekayaan Indonesia
dan mempekerjakan rakyat pribumi sebagai kerja paksa (Romusha).
Menggagas Pancasila
Lebih lanjut, salah satu bentuk perjuangan Ir
Soekarno bagi bangsa Indonesia adalah menggagas Pancasila. Pada 29 April 1945,
Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI).
Tujuan BPUPKI adalah untuk menarik simpati dari
masyarakat Indonesia, dengan memberikan janji kemerdekaan. Setelah dibentuk,
BPUPKI melaksanakan sidang pertama mereka yang berlangsung selama tiga hari,
yakni pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Dalam sidang yang ini, tepatnya tanggal 1 Juni 1945,
Soekarno menyampaikan gagasan dasar negara Indonesia, yang saat ini dikenal
dengan Pancasila.
Dalam sidang ini, Soekarno, Mohammad Yamin, dan
Soepomo menyampaikan gagasan mereka mengenai dasar negara Indonesia. Gagasan
Soekarno adalah sebagai berikut :
Kebangsaan Indonesia (nasionalisme)
Internasionalisme (peri-kemanusiaan) Mufakat (demokrasi) Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan Pada akhirnya, gagasan Soekarno terpilih sebagai
dasar negara Indonesia dengan sedikit perubahan, yang disebut Pancasila.
Menyusun, Menandatangani, dan Membacakan Proklamasi
Sebelum mengumandangkan proklamasi kemerdekaan
Indonesia, Soekarno lebih dulu diasingkan ke Rengasdengklok oleh golongan muda.
Sebab, Soekarno enggan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah
Jepang kalah dari Sekutu.
Alasannya, Soekarno masih harus menunggu lebih dulu
keputusan PPKI. Selama diasingkan di Rengasdengklok, Soekarno terus didesak
oleh golongan muda untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Pada akhirnya, karena merasa terdesak, Soekarno pun
mengabulkan permintaan para golongan muda. Begitu kembali ke Jakarta, Soekarno
dan Mohammad Hatta langsung menyusun naskah proklamasi.
Setelah disusun, naskah tersebut diketik oleh Sayuti
Melik, yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Akhirnya, tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks
proklamasi tersebut kepada masyarakat Indonesia.
Peran Soekarno dalam PPKI Setelah BPUPKI
dibubuarkan, Soekarno membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
pada 7 Agustus 1945, dengan mendapat persetujuan Jepang.
Tugas PPKI yang diketuai oleh Soekarno adalah
melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Pada Sidang
PPKI Pertama pada 18 Agustus 1945, Soekarno terpilih sebagai Presiden Indonesia
yang pertama.
Diasingkan ke Rengasdengklok Pada 15 Agustus 1945,
Jepang memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan
Jepang mulanya disembunyikan supaya tidak terdengar masyarakat luas. Akan
tetapi, salah satu tokoh golongan muda, Sutan Sjahrir, mendengar berita
kekalahan Jepang melalui radio dan segera disebarkan.
Setelah itu, Sutan Sjahrir meminta Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, Soekarno masih enggan melakukannya karena masih menunggu keputusan PPKI. Merasa tidak puas dengan keputusan Soekarno-Hatta, golongan muda menculik mereka ke Rengasdengklok untuk menjauhkan dari pengaruh Jepang. Selama di Rengasdengklok, golongan muda terus mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah negosiasi panjang, Soekarno-Hatta bersedia melaksanakan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Mereka pun segera dibawa kembali ke Jakarta. (Na)
Belum ada Komentar untuk "Bentuk serta Peran Ir Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia"
Posting Komentar