Bupati Malang Ajak Kader GMNI Bersama-sama Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Malang
Malang, 45news.id - Bupati
Malang, M Sanusi, mengajak para kader Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI) untuk bergabung dalam upaya mengentaskan kemiskinan yang masih
menghantui Kabupaten Malang. Saat ini, angka kemiskinan di daerah tersebut
mencapai 9,55 persen, terutama di sebelah selatan Kabupaten Malang, di mana
banyak masyarakat bekerja sebagai nelayan, peternak, dan berbagai profesi
lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten
Malang pada Sabtu (16/9/2023), Bupati Sanusi menyampaikan harapannya kepada
para kader GMNI untuk melibatkan diri secara aktif dalam pendampingan masyarakat.
"Para kader GMNI bisa melanjutkan pendampingan sehingga kita dapat
menemukan solusi konkret bagi masyarakat. Saya berharap mereka dapat
berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengaplikasikan pengetahuan dan
keilmuan mereka untuk membantu masyarakat melepaskan diri dari jerat
kemiskinan," ujar Bupati Sanusi.
Sanusi juga menyebutkan bahwa generasi muda yang terbiasa
dengan teknologi dan keilmuan modern memiliki potensi besar untuk membantu
meningkatkan produktivitas masyarakat dalam sektor usaha, pertanian, dan
lainnya. Pemerintah Kabupaten Malang sendiri telah mengalokasikan anggaran yang
signifikan untuk mengentaskan kemiskinan di bagian selatan Kabupaten Malang.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah pengembangan akses jalan di daerah
tersebut.
“wilayah selatan Kabupaten Malang memiliki potensi
pariwisata yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, Pemkab Malang tengah
berupaya mengembangkan infrastruktur jalan di kawasan tersebut untuk mendukung
potensi wisata dan memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar," ungkap Sanusi.
Kabupaten Malang masih terus berupaya menurunkan angka
kemiskinan. Target yang ditetapkan adalah mengurangi angka kemiskinan sebesar
2% pada tahun 2024, sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Malang dapat
mencapai 7%.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Malang, Donny
Maulana, menyatakan bahwa Jawa Timur memiliki basis DPC GMNI terbanyak
dibandingkan dengan daerah lainnya. Para kader GMNI di Malang telah aktif
melakukan pendampingan di beberapa wilayah, seperti Dau dan Sukun. Namun, Donny
mengungkapkan bahwa pendampingan di daerah selatan Kabupaten Malang juga sangat
penting dan perlu dilakukan.
"Memang selama ini basis gerakan kami terutama
berpusat di Kota Malang, termasuk juga di Dau. Namun, kami berencana untuk memperluas
aksi pendampingan ke wilayah selatan Kabupaten Malang," ujarnya.
Gerakan-gerakan pemberdayaan dan pendampingan yang
dijalankan oleh para kader GMNI telah menjadi program prioritas dalam
organisasi mahasiswa ini. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah
dan generasi muda yang berkomitmen, diharapkan Kabupaten Malang dapat segera
mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (im)
Belum ada Komentar untuk "Bupati Malang Ajak Kader GMNI Bersama-sama Mengentaskan Kemiskinan di Kabupaten Malang"
Posting Komentar