Wali Kota Malang Dukung Terwujudnya Sekolah Sehat Demi Generasi Hebat 2045

Walikota Malang, H. Sutiadji Kampanye Sekolah Sehat Di SDN Model Kota Malang

Malang, 45news.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia berusaha untuk memperkuat tujuan mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki kesehatan yang prima, kekuatan yang kuat, serta kecerdasan yang berkarakter, sebagai persiapan untuk generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Tambahan pula, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat harus dipenuhi untuk memberikan dukungan agar anak-anak dapat belajar secara merdeka.

 

Dalam rangka mengkampanyekan pencapaian tujuan sekolah yang sehat ini, Drs. H. Sutiaji, Wali Kota Malang, berpartisipasi dalam Acara Gelar Wicara Kampanye Sekolah Sehat (KKS) dengan tema "Wujudkan Generasi Unggul" di Sekolah Dasar Negeri Model Kota Malang, pada hari Jumat tanggal 18 Agustus 2023.

 

Wali Kota Sutiaji sangat menghargai inisiatif untuk mewujudkan sekolah yang sehat ini. Ia mengungkapkan bahwa dengan keberhasilan implementasi konsep sekolah yang sehat, akan menjadi salah satu cara untuk menghasilkan generasi yang kuat dan bugar. Edukasi mengenai kesehatan perlu diajarkan sejak dini, pada masa kanak-kanak.

 

“Aspek kesehatan itu melibatkan perilaku, sehingga tidak bisa dicapai secara instan dan membutuhkan pendekatan berkelanjutan untuk menanamkan dan menguatkan pemahaman bahwa kesehatan itu penting. Hal ini harus menjadi bagian dari karakter anak-anak. Pencapaian perilaku hidup sehat memerlukan proses, “ tuturnya.

 

Sutiaji juga mengingatkan akan pentingnya kebersihan dalam mendukung pencapaian kesehatan. “Kebersihan merupakan bagian dari iman, namun seringkali hanya dijadikan slogan tanpa diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari. Padahal, hal ini merupakan ajaran agama yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari,” jelasnya.

 

Untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak, Sutiaji berpendapat bahwa kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan, tujuan ini tidak hanya bisa dicapai oleh sekolah, tetapi juga memerlukan dukungan dari orang tua. Ia berharap bahwa anak-anak juga dapat mengingatkan anggota keluarga lainnya untuk hidup sehat. Selain itu, lingkungan juga memiliki peran penting dalam mendukung tujuan ini. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam usaha menciptakan lingkungan yang sehat, sejalan dengan konsep sekolah yang sehat.

 

Sementara itu, Sujarno, M.Pd, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kampanye sekolah sehat memiliki tiga fokus utama, yaitu kesehatan yang terkait dengan gizi, fisik, dan imunisasi.

 

Fokus pertama, yaitu kesehatan yang terkait dengan gizi, bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang seimbang dan konsumsi makanan bernutrisi. Fokus kedua, yaitu kesehatan fisik, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh komunitas sekolah. Upaya ini termasuk mengadakan aktivitas senam, menguji kebugaran fisik, dan melakukan peregangan selama proses pembelajaran.

 

Sedangkan fokus ketiga, yaitu kesehatan terkait imunisasi, bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi bagi peserta didik sehingga mereka mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Dalam hal ini, sekolah dapat mendukung program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan memberikan panduan kepada orang tua mengenai imunisasi yang diperlukan untuk anak-anak mereka.

 

“Acara ini akan menjadi sarana untuk berbagi informasi dan saling menginspirasi, serta mengajak semua pihak untuk bekerja sama guna membentuk anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berintegritas,” terang Sujarno. (im)

Bagikan Artikel ini