Sering Gesekan Dengan Nelayan Tuban dan bawean, Nelayan Lamongan Wadul ke Polisi
Para nelayan yang menemui polisi untuk menyampaikan keluh kesah mereka
Lamongan, 45news.id - Masyarakat nelayan di Kecamatan
Brondong, Lamongan mengeluh soal perolehan hasil tangkapan yang menurun. Hal
itu disebabkan adanya gesekan dengan nelayan luar daerah. Para nelayan tersebut
berasal dari Pulau Bawean Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban.
Salah
satu nelayan, Nanang menyampaikan keluh kesahnya dan kendala selama ini adalah
gesekan nelayan dengan Pulau Bawean, hingga sikap nelayan Tuban.
Begitu
banyaknya kapal nelayan Tuban yang sandar di Dermaga PPN Brondong, sehingga
kapal lokal tidak kebagian ikan," jelas Nanang, saat kegiatan Jumat Curat
Polres Lamongan, Jumat (4/8/2023).
Di
sisi lain, Kasat Polairud Polres Lamongan AKP Erni Sugihastuti menanggapi bahwa
dalam waktu dekat pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait yakni PPN
Brondong.
“Kita
akan bekerja sama dengan PPN Brondong agar kapal nelayan Tuban kalau sudah
bongkar muat agar secepatnya dipindahkan dan tidak terjadi rebutan tempat
sandar kapal supaya dalam aktvitas bongkar muat kapal berjalan lancar,”
lanjutnya.
Sedangkan
soal gesekan dengan nelayan Bawean, Erni menyarankan agar para nelayan bisa
saling menghargai.
"Minimal
jarak dengan bibir pantai ke tengah laut 30 mil dikarenakan nelayan Pulau
Bawean alat tangkapnya tradisional dan kapasitas kapalnya kecil, untuk itu kita
harus menghargai hasil musyawarah yang dulu dengan stakeholder Pulau Bawean,”
terangnya.
Selain
itu, polisi juga mengingatkan akan pentingnya keselamatan para nelayan ketika
berlayar di laut terbuka, terutama ketika cuaca berubah secara tiba-tiba.
"Perubahan
cuaca dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan anda semua, pihak Polairud
akan berkordinasi dengan pihak PPN Brondong supaya menyediakan papan informasi
prakiraan cuaca," tandasnya. (yog)
Belum ada Komentar untuk "Sering Gesekan Dengan Nelayan Tuban dan bawean, Nelayan Lamongan Wadul ke Polisi"
Posting Komentar