Puncak Musim Kemarau, DPU SDA Lamongan Kawal Ketersediaan Air Untuk Pertanian
Lamongan, 45news.id -
Pemerintah Kabupaten Lamongan, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air
(DPU-SDA) mulai bekerja ekstra memasuki puncak musim kemarau. DPU-SDA kini masif melakukan
pengawalan untuk ketersediaan air guna memenuhi kebutuhan pertanian.
Kepala
DPU-SDA Lamongan, Gunadi mengabarkan ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian
relatif aman. Air dari daerah sekitar irigasi (Waduk Gondang dan Waduk
Prijetan) aman karena para petani sudah memasuki musim tanam palawija sehingga
tidak membutuhkan banyak air.
"Kami
terus mengawal ketersediaan air di Lamongan khususnya untuk kegiatan pertanian.
Wilayah selatan dan sekitarnya kami nyatakan aman karena sudah panen. Namun
kita perlu kerja keras lagi untuk memantau wilayah Kecamatan Karangbinangun dan
Kalitengah yang belum memasuki masa panen padi," tutur Gunadi saat
ditemui, Jumat (04/08/23) di Kantor PU SDA Kabupaten
Lamongan.
Gunadi
menerangkan, adanya kendala karena pola tanam yang tidak bertumpu pada jadwal
yang telah dibuat oleh UPT SDA Kuro dan HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air)
Bengawan Jero.
"Adanya
pola tanam yang tidak sesuai tentu mempengaruhi aliran air, harusnya pada Mei,
petani sudah mengakiri masa tanam. Ini akan menjadi evaluasi kami tahun depan
karena mungkin ini adalah tahun pertama HIPPA menjalankan tugas jadi perlu
ditingkatkan komunikasinya," terangnya.
Menindaklanjuti
masalah yang terjadi di Bengawan Jero, pihaknya akan meminta bantuan air ke
hulu, yakni Bendungan Gerak Babat melewati Sluis Besur, agar di wilayah
Bengawan Jero tetap bisa melakukan panen.
"Pola
tanam adalah titik awal mengatur air dan sistem pembagian air giliran dan
golongan. Untuk mengatasi Bengawan Jero kami meminta bantuan ke hulu Bendung
Gerak Babat, agar petani tetap panen," jelas Gunadi.
Selanjutnya,
Gunadi menekankan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten,
pemerintah provinsi, pemerintah pusat, pemerintah kecamatan, pemerintah desa,
dan masyarakat agar ketersediaan air di Lamongan terjaga karena berakhirnya
musim kemarau tidak bisa dipastikan.
"Koordinasi
terus kita lakukan bersama semua pihak agar tetap terjaga sampai akhir kemarau
yang diperkirakan pada akhir Oktober nanti. Tetapi prediksi tidak bisa
dijadikan patokan utama, jadi kami akan terus mempersiapkan akan maju atau
mundurnya prediksi," tegas Gunadi. (yog)
Belum ada Komentar untuk "Puncak Musim Kemarau, DPU SDA Lamongan Kawal Ketersediaan Air Untuk Pertanian"
Posting Komentar