Pecel Rawon Tumapel, Kuliner Malam Di Kota Malang

 

Malang, 45news.id - Masyarakat Jawa Timur mungkin tidak asing dengan makan rawon dan pecel, rawon adalah masakan Indonesia berasal dari Ponorogo yang berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Rawon, kemudian menyebar keluar Ponorogo karena Ponorogo memiliki peran penting dari masa ke masa, hingga dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (daerah Arek’an) serta masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Sedangkan pecel adalah makanan yang dihidangkan dengan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan aneka jenis sayuran.

 

Namun di Kota Malang ada yang menjual perpaduan 2 (dua) menu tersebut. Yustiaji Eka Nugraha, pelaku usaha kuliner Pecel Rawon Tumapel di Jl. Tumapel No. 5, Kelurahan Kauman, Kota Malang ini memadukan 2 makanan dijadikan 1 (dua) menu yakni pecel kuah rawon.

 

Dia menceritakan pengamatannya, bahwa selama masih aktif dalam perkuliahan saat masih menjadi mahasiswa, jarang menemui tempat-tempat makan yang buka di malam hari. Hal itu menjadi peluang bagi Aji untuk membuka usaha kuliner ini dengan jam operasional di malam hari.

 

“Aku mengambil segmen pasar anak-anak muda. Karena sebelumnya aktif di dunia coffee shop, aku juga mengambil segmen pasar pekerja coffee shop,” ungkap Aji, Sabtu (05/08/23).

 

“Aku punya keresahan di saat nongkrong malam susah cari tempat makan. Sebenarnya banyak tapi jumlah dari total orang yang nongkrong sama jumlah penjual makanan di malam hari itu tidak sebanding,” jelas Aji.

Aji juga menjelaskan, dalam melakukan usaha kulinernya tidak lepas dari inovasi-inovasi baru yang sebelumnya masih asing di telinga masyarakat. Dengan promosi di media sosial dan kolaborasi dengan coffee shop, Pecel Rawon Tumapel menarik perhatian masyarakat Kota Malang.

 

Sampai dengan hari ini, Aji mendapatkan omzet antara 300 ribu hingga 500 ribu perhari dengan mempekerjakan 4 orang. “Dalam sebulan, Pecel Rawon Tumapel meraih omzet hingga 500 ribu perhari dengan jam operasional 6 jam,” pungkas Aji. (im)

Bagikan Artikel ini