Musim Kemarau, Kejadian Kebakaran Tembus 23 Kasus Di Lamongan
Lamongan, 45news.id - Musim kemarau membuat Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan
kelimpungan. Sebab, dalam periode tersebut kebakaran masif terjadi di Kota
Soto.
Tercatat selama musim kemarau antara Juli sampai Juni,
kebakaran yang terjadi tembus di angka 22 kasus.
Sementara pada puncak musim kemarau, tepatnya di bulan
Agustus, sampai awal minggu kedua ini telah terjadi 4 kasus kebakaran.
"Total, musim kemarau 2023 sampai saat ini terjadi 28
kasus kebakaran, itu yang kami tangani dan dilaporkan," ungkap Kabid
Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamongan, Siswanto, Rabu (09/08/2023).
Menurut data yang dihimpun, data kebakaran melonjak saat
terjadi di kawasan hutan dan perkebunan. Data tersebut juga ditambah dengan
kebakaran rumah, kandang ternak serta industri.
"Karena musim panas, jadi apapun objeknya, semisal
perkebunan akan mudah terbakar. Selain itu pula cepat merembet hingga
menyebabkan sulit dilokalisir," bebernya.
Menanggapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, Damkar
Lamongan kini pun telah bersiap diri, seperti menyiapkan peralatan hingga
pengadaan barang keselamatan, seperti alat penyiram air hingga sepatu anti api.
"Selain itu, kita juga terus lakukan edukasi dan
sosialisasi baik medsos maupun menggelar pertemuan," ujar Siswanto.
Lebih jauh, Siswanto mengimbau agar warga tak bersikap acuh
akan potensi kebakaran. Berbuat seminim mungkin agar tidak menyebabkan insiden.
"Tidak membuang putung rokok, juga jangan membakar
sampah sembarangan, untuk lahan pertanian kalau ingin membakar bekas panen,
perhatikan arah angin dan awasi. Intinya, lebih awas diri dan semoga kita semua
terhindar dari musibah," pungkasnya. (yog)
Belum ada Komentar untuk "Musim Kemarau, Kejadian Kebakaran Tembus 23 Kasus Di Lamongan"
Posting Komentar