Musim Kemarau, Dinkes Lamongan Imbau Masyarakat Gunakan Topi Dan Lengan Panjang
Lamongan, 45news.id- Dinas Kesehatan Lamongan mengajak masyarakat menerapkan
pola gaya hidup sehat sebagai upaya menangkal dampak buruk dari fenomena El
Nino.
Sesuai prediksi Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) puncak fenomena El Nino bakal terjadi pada Agustus-September
mendatang.
Dapat dipastikan, beber dr. Herwidyah, Kabupaten Lamongan
juga merasakan dampak dari fenomena tersebut.
"Pada puncak fenomena El Nino di Indonesia akan
terjadi peningkatan penyakit yang berhubungan dengan air atau "water borne
disease" karena keterbatasan ketersediaan air dan sanitasi,"
ungkapnya, Selasa (08/08/2023).
Lebih lanjut dijelaskan, bila secara medis kondisi tersebut
akan berdampak pada manusia seperti timbulnya gejala penyakit saluran napas.
"Peningkatan penyakit saluran napas yang berhubungan
dengan terjadinya polusi udara dan penyakit akibat cuaca panas atau "heat
stress," tuturnya.
Dirincikan Herwidyah, ragam penyakit yang berpotensi
menyerang manusia saat El Nino seperti gangguan pernafasan, dehidrasi, penyakit
kulit kering dan gatal, penyakit disebabkan vektor, nyamuk tikus, serta
penyakit jantung dan heat stroke.
Maka dari itu, Herwidyah mengajak kepada seluruh masyarakat
Lamongan agar menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat supaya tetap
terjaga kesehatannya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara perbanyak minum
air putih serta menambah jumlah konsumsi buah dan sayuran. Sedangkan untuk
melindungi dari luar perlu memakai pelindung kepala dan mengenakan pakaian
lengan panjang.
"Informasi menjaga kesehatan saat El Nino tentu akan
kita sebarkan melalui sosial media dan surat himbauan ke seluruh puskesmas di
Lamongan," jelasnya. (yog)
Belum ada Komentar untuk "Musim Kemarau, Dinkes Lamongan Imbau Masyarakat Gunakan Topi Dan Lengan Panjang "
Posting Komentar