Kedungkandang KLB Difteri, Dinkes Lakukan Imunisasi Difteri
Malang, 45news.id - Difteri
adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang diawali
dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar
getah bening selaput lender. Bakteri yang menginfeksi bernama Corynebacterium
diphtheria.
Di wilayah Kota Malang Dinas Kesehatan (Dinkes) menetapkan
status Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di wilayah Kedungkandang, Kota Malang.
Penetapan ini usai ditemukan satu anak laki-laki berusia 8 tahun meninggal
karena penyakit difteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif
menjelaskan, penetapan KLB difteri hanya berlaku di wilayah Kedungkandang saja.
Hal itu setelah satu anak di wilayah tersebut meninggal karena terserang
difteri pada Juli 2023.
"Jadi KLB, karena ada kasus difteri pada anak
laki-laki usia 8 tahun yang meninggal pada 25 Juli 2023 lalu," ujar Husnul,
Rabu (30/08/2023).
Puskesmas di daerah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang,
telah melaksanakan imunisasi difteri secara bersamaan sejak awal Agustus 2023.
Langkah ini diambil setelah munculnya dua kasus difteri yang menginfeksi
anak-anak di wilayah tersebut.
Khusnul Khotimah, yang menjadi Koordinator Program
Imunisasi di Puskesmas Arjowinangun, Kedungkandang, menjelaskan bahwa imunisasi
difteri bagi semua siswa di SD Negeri Model, Kota Malang, dilakukan sebagai
tindak lanjut atas temuan dua kasus di salah satu sekolah di wilayah tersebut.
"Kasus tersebut terdeteksi di sebuah sekolah dan juga
di kelurahan lain. Untuk informasi lebih lanjut, bisa diperoleh dari Dinas
Kesehatan. Di wilayah kami sendiri, tidak ada kasus yang dilaporkan. Imunisasi
di SD Model ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah," ungkap
Khusnul.
Temuan dua kasus difteri di Kedungkandang terjadi pada
bulan Juni, dan pada bulan Juli, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
mengeluarkan surat edaran untuk melaksanakan Imunisasi Respons Terhadap Wabah
(ORI).
Setelah itu, Khusnul melanjutkan, di Kecamatan
Kedungkandang, terdapat tiga puskesmas yang melaksanakan imunisasi massal,
yaitu Puskesmas Gribig, Arjowinangun, dan Kedungkandang. Khususnya di Puskesmas
Arjowinangun, imunisasi bersamaan di posyandu sudah dimulai sejak tanggal 3
Agustus 2023.
"Dalam lingkup sekolah-sekolah di wilayah puskesmas
kami, pelaksanaan imunisasi akan dimulai pada akhir bulan Agustus ini,"
ujar Khusnul.
Ariyanti Dewi Susanti, seorang guru di kelas 4 SD Model
Kota Malang, menyampaikan bahwa di sekolahnya belum ada laporan kasus difteri.
Namun, imunisasi ini dianggap sebagai langkah pencegahan wabah, mengingat
adanya surat edaran dari Dinas Kesehatan yang diterima tiga minggu yang lalu.
"Kami sudah diberi penjelasan oleh dinas mengenai
temuan kasus dan langkah pencegahan wabah ini melalui imunisasi difteri kepada
para siswa," tutur Ariyanti. (im)
Belum ada Komentar untuk "Kedungkandang KLB Difteri, Dinkes Lakukan Imunisasi Difteri"
Posting Komentar