Berkah Musim Kemarau, Petani Semangka Lamongan Untung Besar
Lamongan, 45news.id - Musim kemarau panjang yang biasanya kerap menjadi momok
bagi para petani, ternyata tidak berlaku untuk petani semangka, lantaran musim
kemarau ini membawa berkah tersendiri bagi para petani asal Desa Trosono dan
Latek, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Di musim kemarau panjang ini para petani semangka panen
semangka jenis madu dan esteem yang sangat melimpah dan dipastikan
menguntungkan bagi para petani.
Darminto (50) salah seorang petani semangka Desa Trosono
mengatakan, para petani mengaku diuntungkan dengan kondisi kemarau saat ini.
Sebab, kondisi ini dapat membantu kualitas semangka yang mereka tanam tumbuh
baik dan memiliki cita rasa yang manis.
"Alhamdulillah musim kemarau tahun ini menjadi berkah
bagi kami petani semangka di Desa Trosono. Semangka kami tumbuh baik,"
kata Darminto, Kamis (03/08/23)
Darminto menyebutkan, dua jenis semangka itu menjadi
favorit para petani karena banyak diburu para tengkulak dari luar wilayah
Lamongan seperti dari Tuban, Malang, Rembang, Pati dan Purwodadi. Ia juga
menjelaskan, semangka Desa Trosono memang sudah terkenal memiliki rasa manis
dan itu menjadi ciri khas semangka di sini.
"Dari dua jenis semangka, hanya semangka madu yang
tembus ke pasar modern. Semangka madu dan esteem sama-sama mempunyai peluang
pasar yang besar, " jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Maskur Hadi (45) petani
semangka Desa Latek ini mengaku hasil panen tahun ini juga cukup baik dan
serapan pasar sangat kuat.
Petani, masih Maskur, bisa panen diusia 67 hari seperti
masa panen raya sejak akhir Juli sampai saat ini. Setiap hektare bisa panen
mencapai 18 ton dengan harga di tingkat petani Rp 3000 perkilo hingga Rp 3.500
per kilo.
"Untuk satu buah ada yang bobotnya mencapai 4 kilo dan
hasil panen buah semangka pada musim kemarau tahun ini sangat berkualitas
dibanding tahun kemarin," jelasnya. (yog)
Belum ada Komentar untuk "Berkah Musim Kemarau, Petani Semangka Lamongan Untung Besar"
Posting Komentar