Ikut Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Melalui Literasi dan Pemberdayaan

Kegiatan Diskusi Literasi dan Pemberdayaan

Surabaya, 45news.id - Upaya-upaya terhadap pencerdasan kehidupan bangsa merupakan amanat konstitusi yang diemban oleh penyelenggara negara. Seperangkat aturan telah dipersiapkan untuk mendorong agar pemerataan pendidikan merata ke seluruh pelosok negeri. Ditambah persaingan baik lokal, regional, nasional bahkan Internasional juga semakin tinggi. 

Di abad global saat ini, dimana tidak ada lagi sekat-sekat dalam pola hubungan antar manusia tidak hanya dalam negeri namun di seluruh belahan dunia. Ini semua ditunjang oleh pesatnya perkembangan teknologi informatika yang semakin cepat dan beragam menyuguhkan berbagai informasi dan kemudahan akses komunikasi. 

Dari pernyataan di atas, bahwa luberan informasi yang demikian derasnya harus disertai dengan serangkaian tindakan dan kebijakan yang mengutamakan akses ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan kecerdasan dan kemampuan motorik. 

Tantangan ini terutama akan dialami oleh kelompok masyarakat kategori anak-anak dalam rentang usia 6-18 tahun. Ini adalah usia dimana masa mereka untuk selalu tertarik dengan hal-hal yang baru bahkan selalu ingin mencoba (eksperimen). Disinilah dikhawatirkan masuknya pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi perkembangan terutama mentalnya dikemudian hari. 

Pemberdayaan dan literasi adalah suatu langkah signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ditengah gempuran globalisme saat ini. Inilah yang akan menjadi titik fokus dari pembentukan forum pemberdayaan yang digagas oleh sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) pada (02/06/23) di Surabaya. 

"Dalam kegiatan pemberdayaan ini, kami akan terjun langsung ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pengajaran sebagai penunjang mata pelajaran sekolah. Kemudian akan disertai dengan serangkaian kegiatan untuk mengasah kreativitas dan kemandirian anak-anak. Orang tua juga nanti kami libatkan dalam membangun komunikasi banyak arah untuk menunjang perkembangan positif pada anak," terang Irsyad, mahasiswa tingkat akhir UINSA.

Program ini rencananya akan dikomunikasikan secara intensif dengan pihak-pihak terkait agar mendapatkan respon yang positif. Dalam waktu dekat, kegiatan forum ini yaitu turun kelokasi yang telah menjadi rintisan dalam pendampingan pengajaran yang sudah dilakukan. (er)

 

Bagikan Artikel ini