-->
Loading...

GMNI UINSA Mengadakan Literasi Sejarah dan Refleksi Bulan Bung Karno


Surabaya, 45news.id - "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya." Kalimat ini pertama kali disampaikan oleh Bung Karno dimasa beliau masih menjabat sebagai Presiden RI. Dalam kalimat ini mengandung makna bahwa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hadiah atau pemberian, tetapi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang kemudian dipertahankan hingga pengakuan kedaulatan di Konferensi Meja Bundar, Den Hag, 27 Desember 1949 adalah perjuangan besar para pahlawan bangsa baik yang berjuang melalui jalur diplomasi maupun yang telah gugur melawan penjajah. 

Untuk menghargai jasa pahlawan bangsa, setiap bulan Juni merupakan bulan istimewa bagi bangsa Indonesia dan Bung Karno sebagai pahlawan nasional. Jejak Bung Karno di bulan Juni ini penuh makna historis. 1 Juni 1945 adalah hari saat Bung Karno menyampaikan pidato di depan sidang BPUPKI yang membahas dasar negara. Dalam pidato yang memukau peserta sidang tersebut, Bung Karno mengenalkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pancasila kemudian ditetapkan sebagai dasar negara. Dan setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Kemudian pada 6 Juni 1901 merupakan hari kelahiran Bung Karno. Beliau dilahirkan di kampung Pandean IV Surabaya dari Ibu Ida Ayu Nyoman Rai dan Bapak, R. Soekemi. Kemudian pada 21 Juni 1970, adalah hari wafatnya Bung Karno. Setiap tahunnya diperingati Haul ditanggal wafatnya untuk mengenang dan mendoakan arwah beliau agar diberikan tempat yang layak dan damai di sisi Allah SWT atas segala jasa-jasanya bagi bangsa dan negara Indonesia.  

Untuk membangun kesadaran kebangsaan dan kepahlawanan bagi generasi muda, Pengurus Komisariat GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya melakukan kunjungan dan refleksi ke tempat-tempat bersejarah yang berhubungan erat dengan Sang Proklamator, Bung Karno di Surabaya (04/06/23).

"Kami mengisi bulan Bung Karno ini dengan melakukan kunjungan ke rumah kelahirannya di Jalan Pandean IV serta ke rumah HOS Cokroaminoto di Kampung Peneleh Surabaya yang dulu Bung Karno pernah indekost disana saat mengenyam pendidikan di HBS Surabaya. Dengan kunjungan ini, kami jadikan sebagai literasi sejarah dan membangun ikatan batin kepada pendiri bangsa agar kami senantiasa ingat atas jasa-jasa perjuangannya bagi bangsa Indonesia. Kami juga berusaha untuk meneladani perjuangannya untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan bangsa menuju Indonesia yang adil dan makmur, " kata Sauqi, Ketua Pengurus Komisariat.

 


Setelah puas berkeliling kampung Pandean dan Peneleh, mereka kemudian berkumpul di Rumah Lodji yang berada di kawasan Peneleh untuk melakukan refleksi Hari Pancasila dan Bulan Bung Karno. (er)

 


Belum ada Komentar untuk "GMNI UINSA Mengadakan Literasi Sejarah dan Refleksi Bulan Bung Karno"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel