Mengenang Almarhum Whisnu Sakti Buana, Mantan Walikota Surabaya
Surabaya, 45news.id – Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Kota Surabaya berduka. Salah seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya (2013-2021) dan Walikota Surabaya (2021) pada Sabtu malam, 27 Mei 2023 telah wafat. Beliau adalah Whisnu Sakti Buana.
Kepergiannya membawa duka yang mendalam,
khususnya bagi keluarga besar PDI Perjuangan. Whisnu saat ini menjabat sebagai
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Dihari
kepergiannya menghadap Sang Khaliq tersebut, mulai pagi hingga sore hari,
Whisnu masih berada di kantor DPD PDI Perjuangan mengikuti rapat koordinasi jajaran
pengurus membahas mengenai ketahanan pangan.
Whisnu Sakti Buana bukanlah nama yang asing
khususnya di Surabaya. Sebagai putra dari politisi, (alm.) Ir. Soetjipto
(mantan Sekjen PDI Perjuangan dan Wakil Ketua MPR-RI), Whisnu mewarisi jejak
dan semangat serta nilai-nilai perjuangan ayahnya. Ir. Soetjipto semasa
hidupnya dikenal sebagai tokoh PDI Jawa Timur loyalis Megawati Soekarnoputri
sejak saat pertama kali menjadi Ketua Umum PDI tahun 1993 hingga masa-masa
sulit Megawati menghadapi rezim otoriter Orde baru yang berupaya mendongkelnya
dari kursi Ketua Umum PDI. Sangatlah pantas apabila dikemudian hari, Megawati
sebagai Ketua Umum terpilih di Kongres I PDI Perjuangan memberikan kepercayaan
kepada Ir. Soetjipto sebagai Sekretaris Jendral (Sekjend) PDI Perjuangan masa
bhakti 2000-2005.
Di PDI Perjuangan, Whisnu pernah dipercaya
sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya (2005-2010). Kemudian
terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya (2010-2020). Pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, dibawah kepemimpinan Whisnu, PDI Perjuangan berhasil meraih kursi terbanyak di DPRD Kota Surabaya dan berhak mendapatkan posisi Ketua DPRD. Pada
Konferda PDI Perjuangan tahun 2020, Whisnu dilantik oleh DPP PDI
Perjuangan sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur
masa bhakti 2020-2025 bersama dengan jajaran DPD PDI Perjuangan lainnya.
Whisnu Sakti Buana memulai karir penugasan
politiknya sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2004-2009. Pada Pemilu 2009,
Whisnu maju sebagai calon DPRD Kota Surabaya. Setelah terpilih, alumnus Teknik
Industri ITS ini dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Belum
berakhir masa tugas di DPRD Kota Surabaya, pada tahun 2013, Whisnu ditugaskan
oleh PDI Perjuangan menjadi Wakil Walikota Surabaya mendampingi Walikota Tri
Rismaharini. Whisnu saat itu menggantikan Wawali Bambang DH. Pada Pilkada Surabaya
tahun 2015, PDI Perjuangan mencalonkan pasangan Tri Rismaharini – Whisnu Sakti
Buana sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota. Pasangan ini berhasil meraih
suara terbanyak atas pesaingnya pasangan Rasiyo – Lucy. Risma – Whisnu kemudian
dilantik sebagai Walikota-Wakil Walikota Surabaya periode 2015-2020. Di gelaran
Pilkada Surabaya tahun 2020, Whisnu dengan dukungan kader PDI Perjuangan Kota
Surabaya, mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota dari PDI Perjuangan. Namun,
PDI Perjuangan memberikan rekomendasi kepada pasangan Eri Cahyadi – Armudji sebagai
calon Walikota – calon Wakil Walikota. Whisnu legowo dan tetap setia serta
memberikan dukungan penuh pada pasangan Eri – Armudji. Pasangan ini akhirnya
memenangi Pilkada Surabaya. Saat Walikota Risma diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI, Whisnu naik menjadi Plt. Walikota Surabaya. Dia akhirnya berkesempatan merasakan jabatan Walikota Surabaya selama 1 (satu) minggu pada bulan Februari 2021 untuk menyelesaikan sisa masa
jabatan Walikota Tri Rismaharini.
Whisnu juga pernah menjadi Ketua PRRT
(Perjuangan Rakyat untuk Reformasi Total) yang berpusat di Posko
Pandegiling-Surabaya. Organ perjuangan ini sebagian besar beranggotakan para
simpatisan PDI Pro Mega saat menghadapi kekuasaan Orde Baru di Surabaya dan
Jawa Timur pada 1996-1998. PRRT juga berperan aktif dalam aksi-aksi rakyat
menuntut reformasi dan turunnya Soeharto pada 1998.
Almarhum dimakamkan pada Minggu siang, (28/05/23) di TPU Keputih, Sukolilo-Surabaya. Banyak tokoh hadir melepas kepergiannya
untuk selama-lamanya diantaranya Walikota Eri Cahyadi, Wakil Walikota Armudji, Anggota DPR-RI Puti
Guntur Soekarno, Plt. Ketua DPD PDI Perjuangan MH. Said Abdullah, Plh. DPD PDI
Perjuangan Budi S. (Kanang), para anggota FPDI Perjuangan Jawa Timur dan Kota
Surabaya, pejabat Pemerintahan, tokoh lintas partai serta tokoh-tokoh masyarakat. Semua mengenang, Whisnu semasa hidupnya adalah pribadi yang baik, tegas, peduli serta mempunyai vitalitas juang yang tinggi.
Dari status FB nya yang terakhir dibuat pada 20
Mei 2023 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, beliau menulis :
Tidak ada kata mundur untuk sebuah Perjuangan.
Satu kebersamaan dalam kegotong royongan.
Bangun dan Bergerak menjadi pemantik semangat
untuk Bangkit.
#20Mei2023
#HariKebangkitanNasional
#SetiaSampaiAkhir
Selamat Jalan Cak Whisnu. Terima kasih atas segala pengorbanan dan perjuanganmu. Beristirahatlah dengan tenang dan damai. Semoga semua amal baikmu mengiringi dan menjadi penerang perjalananmu menghadap Ilahi Rabbi, Allah SWT. Aamin. (er)
Belum ada Komentar untuk "Mengenang Almarhum Whisnu Sakti Buana, Mantan Walikota Surabaya"
Posting Komentar