Bupati Terima Audiensi DPC Persatuan Alumni GMNI Sidoarjo, Gus Muhdlor: ”Ayo ewang-ewang di Sidoarjo”
Surabaya, 45news.id – Sehubungan dengan telah ditetapkan DPC Persatuan Alumni (PA) GMNI Kabupaten Sidoarjo berdasarkan SK NO. 01.31/SK/DPP/PA-GMNI/XII/2022 oleh DPP PA GMNI, maka jajaran pengurus segera melakukan langkah-langkah konsolidasi organisasi baik secara internal maupun eksternal. Salah satunya adalah mengajukan audensi dengan Bupati selaku Kepala Daerah di Sidoarjo.
Bertempat di Kantor Bupati, Rabu
(05/04/2023) malam, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ali berkenan menerima jajaran
DPC Persatuan Alumni (PA) GMNI dan DPC GMNI Sidoarjo di ruangannya. Acara yang
semi formal ini berlangsung dalam suasana keakraban. Diawal, saat membuka pertemuan,
Eko Rinda selaku Ketua DPC GMNI Sidoarjo mengatakan bahwa audensi ini
dimaksudkan untuk menyampaikan kepada Bupati akan kehadiran Persatuan Alumni
(PA) GMNI yang telah disahkan oleh DPP PA GMNI. “Kami, dari Persatuan Alumni (PA) GMNI menyampaikan apresiasi yang tinggi
atas pelayanan Pemerintah Daerah yang diberikan oleh Bupati Sidoarjo, Gus
Muhdlor Ali yang telah hadir langsung menyambut kehadiran PA GMNI Kabupaten
Sidoarjo saat pertama kalinya kami deklarasi dan menggelar Konferensi Cabang I
di Kota Delta tahun lalu. Yang kedua adalah saat ini berkenan menerima kami,
untuk perkenalan jajaran DPC PA GMNI Sidoarjo, berdiskusi dan memberi masukan
demi kebaikan Sidoarjo yang kita cintai, “ kata Eko Rinda.
Eko
melanjutkan, bahwa PA GMNI Sidoarjo yang berisi alumni GMNI yang tinggal di
Sidoarjo yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi saat ini telah menggeluti
berbagai macam profesi diantaranya pengurus parpol, birokrat, perangkat desa,
advokat, kontraktor, tenaga Pendidikan, tenaga Kesehatan hingga penyelenggara
pemilihan umum. "Meskipun
demikian, latar belakang profesi saat ini tidak kemudian memutus rantai
pemikiran dan perjuangan kerakyatan yang pernah digeluti semasa menjadi aktivis
GMNI dulu," tegas Eko Rinda.
Dikesempatan ini, DPC PA GMNI juga menyampaikan pemikiran untuk merespon berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi di Sidoarjo. Di bidang politik, DPC PA GMNI mengajak semua elemen masyarakat termasuk Pemerintahan Daerah untuk mendorong terciptanya suasana pesta demokrasi (Pemilu dan Pilkada) yang bebas dari politik uang (money politics) karena hal tersebut dampaknya sangat buruk bagi pembangunan karakter dan keteladanan kepemimpinan. Diantaranya praktek pragmatisme yang meluas tersebut dapat menimbulkan problem dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. "Politik uang itu sudah semacam pandemi politik, " kata Eko.
Sebagai pengingat, kerap kita saksikan di
media massa, aparat penegak hukum melakukan proses hukum terhadap anggota DPR/DPRD
maupun Kepala Daerah karena dugaan korupsi. Berbagai kemungkinan menjadi
kambing hitam terjadinya persoalan hukum tersebut, salah satunya adalah politik
berbiaya tinggi.
Di bidang pendidikan, PA GMNI juga menyampaikan perlunya tempat
pelatihan kerja bagi kelompok muda usia produktif untuk mendapatkan pelatihan
keterampilan. Selain itu, disampaikan persoalan fasilitas umum di perumahan
yang belum ada serah terima ke warga perumahan serta rencana pemasangan pipa
PDAM ke rumah-rumah warga di beberapa kecamatan. Juga tentang iuran BPJS yang
diharapkan Pemkab dapat membantu meringankan beban warga dalam pembayaran iuran
BPJS.
Mendengar berbagai pertanyaan tersebut, Bupati pun menanggapi satu per
satu penyampaian dari jajaran PA GMNI Sidoarjo. Bupati menyatakan bahwa saat mulai
melakukan tugas-tugas sebagai Bupati, seabreg persoalan menanti. Tapi yang
tetap harus dipastikan adalah pelayanan masyarakat tetap berjalan baik dan
tidak terganggu. ”Ini sudah 2 (tahun) saya menjabat Bupati. Sampeyan bisa bandingkan wajah Sidoarjo
dengan sebelumnya. Persoalan
di jajaran birokrasi terus kami benahi. Semua dinas harus dapat memastikan
pelayanan publiknya dengan baik. Serapan anggaran harus tepat dan berkualitas. Saat
ini kami fokus pada beberapa infrastruktur yang pembangunannya sedang
berlangsung diantaranya fronttage Waru dan fly over Aloha Waru serta jembatan
Krian.” kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor melanjutkan bahwa memang banyak persoalan dalam tata Kawasan,
namun ia mengatakan bahwa yang lebih utama adalah perekonomian rakyat berjalan
dengan baik karena usaha itu adalah tulang punggung kehidupan ekonomi keluarga sehari-hari.
”Mereka warung nasi, jual es, jual pentol, jual sayuran untuk memenuhi
kebutuhan sekolah anak-anaknya dan kebutuhan sehari-hari. Ini juga jadi bahan
pertimbangan utama,” kata Gus Muhdlor.
Begitu juga ketika ia menemui warga di kawasan yang terendam banjir, ia
sampaikan agar masyarakat bersabar karena Pemkab juga melakukan pembenahan
secara bertahap, ”Yang penting saya sudah turun, melihat langsung dilokasi,
berdialog dengan warga sebagai bahan untuk membuat perencanaan untuk mengatasi
persoalan yang dialami warga,” lanjut Gus Muhdlor.
Di lingkup infrastruktur, Pemkab Sidoarjo di bawah kepemimpinan Gus Muhdlor
melakukan pembangunan jalan cor sebagai upaya untuk kelancaran kegiatan
ekonomi. ”Pembangunan jalan cor mengapa misalnya diprioritaskan yang lebar 10 m
daripada 6 m ? Karena saya melihat bahwa yang 10 m itu daya ungkit perekonomiannya
lebih besar daripada yang 6 m. Di jalan yang lebarnya 10 m dapat dilewati truk
besar sehingga menjadi jalur distribusi ekonomi, lebih menguntungkan banyak
orang,” ungkap Gus Muhdlor.
”Untuk yang pelatihan keterampilan kerja, anda dapat mengajukan secara
kelompok atas rekomendasi dari kampus kepada kami untuk dilakukan pelatihan
keterampilan kerja sesuai dengan pilihan bidang-bidang.” tambah Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor pun sempat berkelakar disela-sela merespon atas penyampaikan
dari yang hadir, ia ibaratkan seperti saat sidang skripsi. ”Ya ayo ewang-ewang
(membantu/kerjasama) di Sidoarjo. Saya
tetap berkomitmen untuk menuntaskan program hingga akhir masa jabatan periode
ini. Karena
pertanggungjawabannya tidak sekarang saja, tapi juga di akherat kelak. Tapi saiki
aku iki koyok (sekarang saya ini seperti) di sidang skripsi rek, ”
kata Gus Muhdlor disambut tawa yang hadir.
Diakhir pertemuan, secara simbolis Ketua DPC PA GMNI Sidoarjo
menyampaikan copy salinan SK Kepengurusan DPC PA GMNI Sidoarjo kepada Bupati
Sidoarjo, Gus Muhdlor Ali disaksikan seluruh yang hadir. (er)
Belum ada Komentar untuk "Bupati Terima Audiensi DPC Persatuan Alumni GMNI Sidoarjo, Gus Muhdlor: ”Ayo ewang-ewang di Sidoarjo”"
Posting Komentar