Tingkatkan Pelayanan Publik, Gubernur Khofifah Minta OPD Percepat Realisasi Anggaran
Gubernur Jatim, Hj. Khofifah Indar Parawansa (Dok: Kominfo Jatim)
Surabaya, 45news.id -
Dalam rangka peningkatan pelayanan Publik, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar
Parawansa mendorong agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk
mempercepat realisasi anggaran. Hal ini sebagaimana dilansir Khofifah dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (24/3).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat sejumlah indikator
baru dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) yang terintegrasi antara
Kemendagri, KPK dan BPKP. Platform tersebut akan terkoneksi dengan Sistem
Informasi Perencanaan Daerah (SIPD) yang juga terintegrasi ke platform Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Tolong dipastikan layanan publik bisa
terintegrasi dan menjadi bagian dari proses penguatan dari seluruh tim Pemprov
Jatim bisa melayani masyarakat secara optimal," paparnya.
Gubernur Khofifah mencontohkan, layanan
terintegrasi yang saat ini tengah difinalkan di sektor kesehatan melalui
reformasi sistem rujukan melalui program Universal Health Coverage (UHC) untuk
mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat.
Gubernur wanita pertama Jawa Timur ini juga
berpesan kepada Kepala OPD untuk terus rutin cek secara detail terhadap seluruh
program kerja yang ada dalam RKPD.
Jadi tolong selalu lakukan cek detail di semua
program dan proyek di semua perangkat daerah. Kuncinya adalah cek detail, cek
detail, pastikan antara perencanaan nyambung output dan outcome-nya"
ungkap Ketua Umum PP Muslimat ini.
Selain itu, Kepala OPD diminta agar mempercepat
realisasi belanja daerah dengan cara menyegerakan sekaligus melaksanakan
program dan kegiatan yang telah direncanakan. Seperti
paket pekerjaan belanja modal, pekerjaaan jasa, konstruksi dan jasa lainnya.
"Termasuk belanja rutin harus disegerakan
proses pelaksanaan dan pencairannya. Hal ini untuk mempercepat realisasi
pendapatan dan penyerapan sehingga tidak selalu menumpuk di akhir tahun. Lebih
penting lagi untuk menggerakkan sektor UMKM di Jawa Timur,” imbuhnya.
Berdasar data, secara makro kondisi Jatim untuk
realisasi pendapatan dan belanja daerah di tahun 2022 realisasi belanja
mencapai 93.76 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai 92.44 persen. Di mana,
Jatim masih menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan
kontribusi sebesar 24.99 persen di bawah DKI Jakarta .
Kemudian, realisasi investasi tahun 2022 juga
mengalami trend tertinggi pada sepuluh tahun terakhir. Bahkan, peningkatan
signifikan terjadi di 2022 yang meningkat 38.8 persen dibanding tahun
2021. Di mana, target investasi 2022 dalam RPJMD adalah 80 Trilliun dan
berhasil mencapai 110,3 Trilliun.
Kemudian, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA)
meningkat sebesar 66.7 persen, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
meningkat menjadi 24.5 persen. (er/yos)
Belum ada Komentar untuk "Tingkatkan Pelayanan Publik, Gubernur Khofifah Minta OPD Percepat Realisasi Anggaran"
Posting Komentar