-->
Loading...

Sekolah Kader Pejuang Energi (SKPE) Angkatan Pertama Diselenggarakan di Jawa Timur



Bojonegoro, 45news.id - Ketahanan energi menjadi fokus perhatian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Semakin berkurangnya pasokan energi yang bersumber dari sumber daya alam tak terbarukan dikhawatirkan akan menyebabkan krisis energi yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta menguatkan peran negara dalam ketahanan energi diperlukan kebijakan jangka panjang dimana didalamnya termasuk bagaimana membangun kesadaran untuk menggunakan energi secara efektif dan efisien.

Merespon tantangan dibidang energi, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), menggelar Sekolah Kader Pejuang Energi (SKPE) angkatan pertama di Bojonegoro - Jawa Timur, pada Jumat-Minggu (17-19 Maret 2023) dengan tema ”Peranan Kader Bangsa Mencapai Visi Kedaulatan Energi Indonesia”.

Hadir dalam pembukaan SKPE angkatan pertama diantaranya Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Bojonegoro sekaligus Anggota DPRD Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan, DPP GMNI, DPD GMNI Jawa Timur, DPC GMNI, PA GMNI Jatim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan Kodim, Perwakilan Polres Bojonegoro serta perwakilan Perusahaan Migas se Bojonegoro.

Dari timeline kegiatan yang diterima redaksi 45news.id, sebelum digelar SKPE angkatan pertama ini, peserta yang lolos telah melewati 3 (tiga) tahapan sebelumnya. Yaitu pendaftaran dan pemilihan esay (20 Februari-6 Maret 2023), wawancara peserta (10-12 Maret 2023) dan pengumuman peserta yang lolos (13 Maret 2023). Dalam pemilihan esay, panitia memberikan beberapa pilihan tema diantaranya tata kelola migas, peran BUMD di sektor migas, reformasi regulasi di sektor energi, transisi energi dan energi baru dan energi terbarukan. Selanjutnya panitia memutuskan 50 (lima puluh) nama yang kemudian lolos untuk mengikuti SKPE angkatan pertama di Bojonegoro, Jawa Timur.

Dalam sambutan pembukaan SKPE angkatan pertama di Aula Angling Dharma Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jumat (17/3/2023), Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Mu'awanah menyampaikan bahwa saat ini, jangan hanya berpikir tentang energi fosil. Namun yang paling penting adalah fokus pada energi baru terbarukan (EBT).

”Hal itu harus menjadi perhatian serius. Sebab, Energi Baru Terbarukan merupakan kebutuhan energi di masa depan, ” lanjut Anna Mu’awanah.

Ketua Panitia, Rifqi Nuril Huda menyampaikan bahwa tujuan dari agenda SKPE dan dilaksanakan di Bojonegoro adalah, untuk menciptakan kader GMNI yang progresif di sektor Energi.

"Dipilihnya Bojonegoro sebagai tuan rumah SKPE angkatan pertama dengan pertimbangan sebagai daerah penyumbang migas terbesar di Indonesia sehingga kami bisa mendapatkan spirit kedaulatan energi di Indonesia," tutur Rifqi.

Di tempat yang sama, Arjuna Putra Aldino selaku Ketua Umum DPP GMNI menyampaikan bahwa kondisi energi dunia saat ini, menjadi perhatian semua. Dimana meletusnya Perang Rusia dan Ukraina, mengakibatkan sektor energi mengalami fluktuatif, baik harga, maupun ketersediaan.

"Kondisi dunia saat ini, terutama dampak Perang Rusia dan Ukraina, sangat berdampak pada sektor energi. Sehingga, isu energi menjadi Isu yang harus dikawal oleh GMNI sebagai upaya memperjuangkan Kaum Marhaen," terang Arjuna.

Ke depan, peserta SKPE angkatan pertama ini, lanjut Arjuna, akan difasilitasi dalam kelembagaan di DPP GMNI, yang berfokus pada kajian sektor energi.

SKPE angkatan pertama ini akan dipandu oleh para narasumber profesional dibidang energi diantaranya dari BPH Migas. (er)

 

 

Belum ada Komentar untuk "Sekolah Kader Pejuang Energi (SKPE) Angkatan Pertama Diselenggarakan di Jawa Timur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel