Tasyakuran Dan Doa Bersama Tandai 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil
Surabaya, 45news.id - Tasyakuran dan doa bersama menandai peringatan 4
Tahun kepemimpinan Khofifah - Emil di Jawa Timur. Acara tasyakuran yang
berlangsung sederhana namun khidmat ini dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi,
Senin (13/2/2023). Ratusan orang tampak hadir bersama Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Timur yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo 13
Februari 2019 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, dengan nada haru, Gubernur
Khofifah menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh
jajarannya dan masyarakat Jawa Timur.
"Pertama saya ucapkan terima kasih. Kedua,
terima kasih. Ketiga, terima kasih. Selain itu, mohon maaf jika ada khilaf.
Saya sangat mencintai panjenengan semua. Salam hormat dari saya," ujarnya
penuh haru.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah yang diharapkan
oleh berbagai elemen masyarakat untuk mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jawa
Timur ini menyatakan bahwa perjalanan selama 4 tahun ini tak lepas
dari perjuangan para pendahulu dan seluruh elemen di Jawa Timur.
"Kita bisa mencapai titik ini karena jejak
panjang perjuangan para pinisepuh. Kita lanjut membangun penguatan-penguatan
untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara," tutur Gubernur Khofifah.
Pada kesempatan lain, Wakil Gubernur Emil
Dardak pun menyampaikan kesan yang luar biasa dalam mendampingi
Khofifah. Menurutnya gubernur wanita pertama di Jawa Timur ini merupakan sosok
pemimpin wanita yang luar biasa. Dari 4 tahun berkarya
bersama, yang paling berkesan selama mendampingi Gubernur Khofifah adalah
ketika menangani pandemi Covid-19.
"Dari situ menunjukkan bahwa leadership bukan
hanya tentang menjalani rencana, tapi tentang siap menghadapi gelombang dengan
tetap tenang," kata Emil.
Ia pun menceritakan betapa Gubernur Khofifah
menaruh perhatian penuh kepada persoalan data.
"Tantangan kita adalah data. Beliau ingin data
kita itu excellent sebagai dasar penentu kebijakan. Jadi mari kita semua tetap
bersama mengawal reformasi ke arah yang lebih baik," terang
Wagub termuda dalam sejarah Jawa Timur tersebut.
Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono
menerangkan tentang kontribusi Jawa Timur terhadap pembangunan nasional dan
sejumlah prestasi maupun kemajuan yang berhasil ditorehkan baik di bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, pariwisata dan beberapa yang lainnya.
"Ini tidak mungkin terjadi tanpa kepemimpinan yang luar biasa dari
Gubernur dan Wakil Gubernur. Kita diajarkan tentang strong leadership, berupaya
menjadi game changer, dan berkeyakinan menjadikan sesuatu yang seolah tidak
mungkin menjadi mungkin," jelas Adhy.
Sekda Adhy pun menjelaskan beberapa pekerjaan rumah
yang masih perlu dituntaskan. "Kita masih punya PR tentang kemiskinan
ekstrem, pernikahan dini, dan stunting," pungkasnya. (yos/er)
Belum ada Komentar untuk "Tasyakuran Dan Doa Bersama Tandai 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil"
Posting Komentar